Setelah hampir melewati 13 bulan tanpamu, hampir saja aku memasrahkan diriku karna tak juga menemukan dirimu pada sosok yang lain. ya, aku sudah melewati berbagai sosok yang ku anggap sama denganmu tapi ternyata tidak demikian. Semua itu karna 'dulu' posisi mu lah yang telah menyelimuti hati ku dan aku sadar, yang memusnahkan kehangatan selimut itu adalah aku. Ya, aku memusnahkan dengan semua perasaan ganjal dan setumpuk penyesalan.Betapa Bodohnya aku...AKU BODOH!
Walau dengan berjalannya waktu tetap saja tak ada yang berhasil menyelimuti hatiku seperti mu. Meskipun mereka terlihat seratus kali lebih darimu. Hingga aku melewati semua statusku yang seharusnya ku jalani dengan "Bahagia" sayangnya malah terasa sangat "Hampa". Semua itu karna seringkali terintas di benakku semua bayang-bayang dirimu. Memang yang menggenggam tangan ini bukan kamu, melainkan dia. Tapi mengapa yang menggenggam erat hatiku malah kamu bukannya dia? Apakah maksud dari semua rasa ini? Sampai akhirnya aku sadar, bahwa hanya kamu dan harus kamu. Ya, kamu yang dulu aku lukai tanpa sebab dan sekarang aku yang terluka tanpa sebab. berharap, itulah satu-satunya pilihanku. Sampai waktunya tiba..... semua rasa berharap itu perlahan menumbuhkan tunas tunas kecil dan juga bakal bakal bunga yang cantik. Kau membawa hal-hal baru kedalam hidupku. Hal dulu yang baru ku kenali. Dan ternyata kau lah si sosok yang membuat pondasi hatiku. Hingga kini aku terus melewati waktu dengan mu.
Lalu entah secara kebetulan atau bagaimana, kita sama sama merubah kesalahan yang lalu menjadi setangkai bunga yang indah di antara kita. Sayangnya, sesempurna kamu dimataku lebih sempurna lagi jika kamu mengilangkan kebiasaan burukmu yang menurutku merugikan dirimu sendiri. Tapi aku sadar bahwa manusia tidaklah ada yang sesempurna-Nya. Oleh sebab itu manusia di ciptakan dengan banyak hal yang berbeda agar dapat menutupi kekurangan satu sama lain. Dan kini aku belajar banyak hal. Mulai dari menghargai perasaan orang, lalu tidak menyianyiakan kesempatan, hingga bagaimana mencintai dari sebuah kekurangan.
"Kekurangan bukanlah suatu hal yang harus dipermasalahkan. Justru dengan mencintai seseorang dari sisi sebaliknya, maka akan membuat semua terasa lebih indah dengan adanya perbedaan."
